Kendalikan Emosi, Jangan Memaksakan Saat Trading Saham!

Saat melakukan trading saham, pastikan Anda berada dalam kondisi emosi yang stabil. Dua hal yang paling sering menjadi jebakan bagi trader adalah keserakahan (greed) dan ketakutan (fear). Kedua emosi ini bisa membuat Anda mengambil keputusan impulsif—seperti membeli karena euforia atau menjual karena panik—yang justru merugikan dalam jangka panjang.

Keuntungan besar bisa membuat Anda terlalu percaya diri, sementara kerugian bisa memicu keputusan emosional. Jika Anda merasa emosi mulai menguasai pikiran, berhentilah sejenak. Ambil waktu untuk beristirahat, lakukan aktivitas lain, dan beri ruang bagi pikiran untuk kembali jernih.

Ingat, trading yang sukses bukan hanya soal analisis teknikal atau fundamental, tapi juga kemampuan mengelola psikologi diri sendiri.